Syamsu Yusuf (2009: 38)
mengatakan bahwa bimbingan merupakan proses pemberian bantuan (process of
helping) konselor kepada individu (konseli) secara berkesinambungan agar
mampu memahami potensi diri dan lingkungannya, menerima diri, mengembangkan
dirinya secara optimal, dan menyesuaikan diri secara positif dan konstruktif
terhadap tuntutan norma kehidupan (agama dan budaya) sehingga mencapai
kehidupan yang bermakna (berbahagia), baik secara personal maupun sosial”.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
bimbingan konseling adalah layanan yang diselenggarakan sekolah untuk
memfasilitasi perkembangan siswa agar mampu mengembangkan dirinya secara
optimal.
              Terdapat
4 Bidang Layanan dalam Bimbingan dan Konseling :
1.     
Bidang
Layanan Pribadi
Membantu peserta didik dalam memahami, menilai bakat dan
minat serta kehidupan yang berkarakter dan beragama sesuai dengan karakteristik
kepribadian.
2.     
Bidang
Layanan Belajar
Layanan bimbingan yang diberikan pada siswa untuk membentuk
kebiasaan belajar yang baik, mengembangkan rasa ingin tahu dan menumbuhkan
motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
3.     
Bidang
Layanan Sosial
Membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta
mengembangkan kemampuan hubungan sosial.
4.     
Bidang
Layanan Karir
Bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
FUNGSI BIMBINGAN KONSELING
                Penyelenggaraan BK di sekolah-sekolah
umum tentulah memiliki suatu tujuan yang sama, yaitu sebagai fasilitas dalam
membantu mengembangkan potensi anak didik dalam aspek perkembangannya (baik itu
aspek fisik, intelektual, emosi, social serta moral spiritual).Adapun Fungsi
dari Bimbingan dan Konseling:
- Fungsi Pemahaman, Dalam
     hal ini, diharapkan peserta didik memiliki pemahaman tentang dirinya serta
     pemahaman tentang lingkungan sekitarnya. Diharapkan dari pemahaman ini
     anak didik mampu mengoptimalkan potensi yangada pada dirinya serta mampu
     menempatkan dirinya pada situasi apapun yang terjadi dilingkungan
     kehidupannya
- Fungsi Preventif, Dalam
     fungsi ini, diharapkan anak didik mendapakan arahan tentang ancaman atau
     bahaya-bahaya yang berpotensi menyerang dirinya. Ancaman atau bahaya dalam
     hal ini adalah seluruh ancaman yangdapat membahayakan atau merugikan anak
     didik dalam menjalani kehidupannya. Seperti arahan tentang bahayanya
       mendekati atau menggunakan narkoba da masih banyak lagi ancaman
     lainnya.
- Fungsi Pengembangan, Fungsi pengembangan ini hampir sejalan dengan fungsi pemahaman, namun fokusnya disini adalah focus pada membantu anak didik dalam mengembangkan aspek perkembangannya. Sesuai dengan fungsinya, ada beberapa teknik yang digunakan dalam menunjang pengembangan anak didik tersebut.Di antaranya adalah diskusi kelompok, curah pendapat atau brain storming,karya wisata dan lainnya.
- Fungsi Penyembuhan, Fungsi penyembuhan di sini bukan berarti menyembuhkan penyakit layaknya seorang dokter yah, melainkan menyembuhkan masalah-masalah perkembangan yang telah atau yang sedang dijalani anak didik seperti masalah pribadi, social, serta belajar. Contohnya masalah dalam memahami salah satu mata pelajaran, ini dapat dibantu dengan mengkomunikasikan pada guru BK kemudian guru BK dapat menindak lanjuti dengan meminta guru mata pelajaran tersebut mengganti metode dalam pengajaran mata pelajaran tersebut.
- Fungsi Penyaluran, Dalam
     fungsi ini, guru sebagai konselor membantu anak didik dalam memilih
     kegiatan ekstra di sekolah, memilih jurusan atau program studi yang di
     inginkan anak didik sesuai dengan minat bakat, keahlian yang dimilikinya.
     Dalam memenuhi tugas ini,
     guru BK tidak boleh jalan sendirian, harus bekerja sama dengan guru yang
     lain ataupun bekerja sama dari lembaga lain yang berkaitan.
- Fungsi Adaptasi, Dalam
     fungsi ini, guru BK dapat membantu guru-guru lainnya dalam menyusun
     program pembelajaran yang disesuaikan dengan minat, kemampuan, serta
     kebutuhan anak didik.
- Fungsi Perbaikan,Fungsi
     BK dalam hal ini membantu anak didik sehingga dapat memperbaiki kekeliruan
     berpikirnya, mampu memperbaiki kesalahan dalam nalar perasaannya, serta
     mampu memperbaiki kesalahan anak didik dalam bertindak. Bukan hanya
     memperbaiki, tapi juga guru BK sebagai pengarah untuk anak didik agar
     senantiasa memiliki pola pikir yang positif sehingga mempengaruhi anak
     didik dalam bertindak posititf pula.
- Fungsi Pemeliharaan, dalam hal ini guru BK membantu pesertadidik
     dalam menjaga susasna yang kondusif yang telah tercipta pada diri peserta
     didik sehingga aman dari segala yang mengancam suasana kondusif tersebut.
Nah itulah dia beberapa fungsi dari
penerapan BK pada lingkungan sekolah, semoga dengan mengetahui fungsi dari
penerapan BK ini dapat menjadi evaluasi untuk penerapan BK di sekolah-sekolah
kedepannya.
 
        -700x661.jpg) 
                         
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            
Leave a Reply